Saturday 8 May 2021

Bergadang setelah sholat isya

Ibnu Baththol menjelaskan, 

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat shubuh berjama’ah.

 ‘Umar bin Al Khottob sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya, beliau mengatakan, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?!” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3/278, Asy Syamilah)
.
“Bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suka untuk mengakhirkan waktu Isya’, membenci tidur sebelumnya, dan membenci bincang-bincang setelah Isya’.” (HR. Al-Bukhari no. 599 dan Muslim no. 647)
.
Alasan dibencinya tidur sewaktu Maghrib, yaitu sebelum Isya’, adalah karena tidur pada saat itu dapat menyebabkan luputnya melaksanakan shalat Isya’
.

Tuesday 6 October 2020

Sebab Nabi Muhammad SAW Mearang Kencing Sambil Berdiri.


Tahukan Anda bahwa siksa kubur itu salah satunya bersebab karena cara seseorang kencing atau buang air seni.
Mengapa demikian? seberapa penting dan hikmah apa yang bisa didapat dari masalah kencing dalam keseharian kita?


Artikel di bawah ini yang dipublikasi "Telaah Islam" pada laman http://telaahislam.blogspot.com yang dikupas juga di laman khalidabdullah.com secara rinci menjelaskan etika kencing bagi seorang muslim, termasuk hikmah mengapa Rasulallah Saw melarang kita kencing sambil berdiri.
Kencing atau bahasa halusnya buang air seni ini sudah bukan suatu hal yang asing lagi bagi umat manusia.

Setiap manusia melakukan aktivitas ini untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh (mengeluarkan kotoran tubuh).
Dalam melakukan aktivitas ini pun kita dituntut melakukannya dengan benar dan sesuai aturan.
Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra , di mana ia berkata,
"Siapa yang bilang bahwa Rasulullah SAW kencing sambil berdiri, jangan dibenarkan. Beliau tidak pernah kencing sambil berdiri."

Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW tidak pernah kencing sambil berdiri semenjak diturunkan kepadanya Alquran.
Secara medis kencing berdiri adalah penyebab utama penyakit kencing batu pada semua penderita penyakit tersebut dan merupakan salah satu penyebab penyakit lemah syahwat bagi sebagian pria.


Secara agama, kebanyakan orang yang biasanya kencing berdiri kemudian mereka akan mendirikan shalat, ketika akan ruku atau sujud maka terasa ada sesuatu yang keluar dari kemaluannya, itulah sisa air kencing yang tidak habis terpencar ketika kencing sambil berdiri.
Apabila hal ini terjadi maka shalat yang dikerjakannya tidak sah karena air kencing adalah najis dan salah satu syarat sahnya shalat adalah suci dari hadats kecil maupun hadats besar.

Umumnya kita memandang ringan terhadap cara dan tempat buang air, mungkin karena pertimbangan waktu atau situasi dan kondisi yang mengharuskan (terpaksa) untuk kencing berdiri tanpa menyangka keburukannya dari sisi sunnah dan kesehatan.
Orang dulu mempunyai budaya melarang anak kencing berdiri sehingga kita sering mendengar pepatah "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari", karena memang terdapat efek negatif dari kencing berdiri.
Kebiasaan orang kencing berdiri akan mudah lemah batin, karena sisa-sisa air dalam pundit-pundi yang tidak habis terpancar menjadikan kelenjar otot-otot dan urat halus sekitar zakar menjadi lembek dan kendur.

Berbeda dengan buang air jongkok, dalam keadaan bertinggung tulang paha di kiri dan kanan merenggangkan himpitan buah zakar.
Ini memudahkan air kencing mengalir habis dan memudahkan untuk menekan pangkal buah zakar sambil berdehem-dehem.
Dengan cara ini, air kencing akan keluar hingga habis, malahan dengan cara ini kekuatan sekitar otot zakar terpelihara.

Ketika buang air kencing berdiri ada rasa tidak puas, karena masih ada sisa air dalam kantong dan telur zakar di bawah batang zakar.
Ia berkemungkinan besar menyebabkan kencing batu.
Kenyataan membuktikan bahwa batu karang yang berada dalam ginjal atau kantong seni dan telur zakar adalah disebabkan oleh sisa-sisa air kencing yang tak habis terpencar.
Endapan demi endapan akhirnya mengkristal/mengeras seperti batu karang.
Jika anda biasa meneliti sisa air kencing yang tak dibersihkan dalam kamar mandi, anda bayangkan betapa keras kerak-keraknya.

Bagaimana jika itu ada di kantong kemaluan Anda?
Hal ini juga merupakan salah satu yang menyebabkan penyakit lemah syahwat pada pria selain dari penyebab kencing batu.
Sesungguhnya banyak siksa kubur dikarenakan kencing maka bersihkanlah dirimu dari (percikan dan bekas) kencing. (HR. Al Bazzaar dan Ath-Thahawi)

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata: Rasulullah saw. pernah melewati dua buah kuburan, lalu beliau bersabda: Ingat, sesungguhnya dua mayit ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar.
Yang satu disiksa karena ia dahulu suka mengadu domba, sedang yang lainnya disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya.
Kemudian beliau meminta pelepah daun kurma dan dipotongnya menjadi dua.
Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering. (Shahih Muslim No.439)



Demikian hikmahnya Rasulullah Saw melarang kencing berdiri.
Dan bagi muslim yang shalat, kadang setelah keluar dari WC dan mau sh
alat, ketika ruku' dalam shalat kita merasa ada sesuatu yang keluar dari kemaluan, itu adalah sisa air kencing yang tidak habis terpencar akibat darikencing berdiri yang tidak tuntas keluar.
Hal ini menyebabkan shalat tidak sah karena salah satu sarat sahnya shalat adalah bersih dan suci dari najis baik hadats kecil maupun hadats besar, dan air kencing merupakan najis. 


Sehingga Nabi Saw sering mengingatkan dalam sabdanya:
"Hati-hatilah dalam masalah kencing karena kebanyakan siksa kubur dikarenakan tidak berhati-hati dalam kencing."

Nah, masih mau kencing sambil berdiri?

 

Friday 28 August 2020

LIrik Lagu Rhoma Irama - Cover Lesti


Lesti Kejora


Berdebar hati berdebar, deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar, menahan gejolak hati

Sungguh aku malu malu malu malu mengutarakan hasratku
Sungguh aku ragu ragu ragu ragu mengatakan nya padamu

Berdebar hati berdebar, deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar, menahan gejolak hati


Sudah ku rangkai kata tuk menyampaikan rasa
Tapi dihadapanmu semua buyar tak menentu
Jangankan ku merayu apalagi mencumbu


Bahkan memandang matamu ternyata aku tak mampu
Terkesima diriku memandang pesonamu


Gugup kelu dan kaku memandang wibawamu
Berdebar hati berdebar, deras darahku mengalir…

Lirik Lagu Lesti - Tirani


Lesti Kejora


Akhirnya aku tak sanggup lagi
Untuk tetap bertahan hidup begini
Cukuplah, cukup sampai di sini
Silahkan saja bila kau ingin pergi

Terlalu lama
Terlalu banyak
Terlalu sering
Kau sakiti hati ini
Hanya karena ego diri
Kasih

Akhirnya
Akhirnya
Aku tak sanggup mendampingi dirimu

Lelah kusembunyi
Di balik senyumku
Hanya karena tak ingin ada
Pertengkaran di antara kita berdua

Lelah 'ku menanti
Hilangnya tirani
Namun hatimu tak bernurani
Bak berharap hujan di terik sang mentari
Puaskanlah
Puaskanlah
Selagi nafas masih ada

Sekarang
Silahkan engkau pergi
Kejarlah semua mimpi-mimpi indahmu

Terlalu lama
Terlalu banyak
Terlalu sering
Kau sakiti hati ini
Hanya karena ego diri
Kasih…

Safelinku

SafelinkU | Shorten your link and earn money

Bagaimana Artikel ini menurut anda..?

Favorit

Bergadang setelah sholat isya

Ibnu Baththol menjelaskan,  “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka begadang setelah shalat ‘Isya karena beliau sangat ingin melaksan...